Selasa, 22 November 2016

Hangatnya Piscok Meler Lapangan Mataram Pekalongan

Bicara soal cokelat, sulit memisahkan dengan soulmatenya yaitu keju. Apalagi dengan buah yang paling akrab dengan coklat, yes, you're right, banana!!
Jadilah cemilan yang pas disantap ketika hangat, "Pisang coklat meler topping keju".

Mungkin di antara kita sudah sangat akrab dengan cemilan ini, tapi karena bulan ini review kulinernya tentang coklat, bolehlah saya mereview sedikit cemilan favorit saya ini. Pisang coklat meler yang suka disebut piscok meler ini saya beli dari penjual gerobakan, lokasi di tepi Lapangan Mataram, depan disdukcapil, buka sore mungkin sekitar jam 5 hingga malam hari.

Komposisinya terdiri dari pisang dan coklat batang yang dibalut kulit lumpia, lalu digoreng hingga kering, diberi taburan keju parut. Sepertinya tampak mudah ya, tapi jika bikin sendiri dan untuk konsumsi sendiri saya rasa modalnya lebih besar daripada kita beli matang, cuma seharga 10.000 untuk original tanpa keju dan 12.500 jika diberi topping keju, isi 5 pcs per kotak mika.


Mengenai rasa, saat pertama digigit panas-panas terasa ada coklat lumer meleleh di mulut, berpadu dengan legitnya pisang dan kulit lumpia yang krispi.. Hhmmm nagih beneeer, gak bisa brenti sebelum sekotak habis, apalagi kalo suasana hujan, lebih nyuuussss...


Mungkin temen-temen banyak menemukan di tempat lain, karena saya lihat bisnis ini sudah menjadi waralaba yang tersebar dimana-mana. Kalau ingin nyemil murah rasa mewah, mungkin ini bisa menjadi salah satu pilihannya. Selamat mencoba dan salam Kuliner Pekalongan Batang  


Sumber : Phoery Purwanti, Grup Kuliner Pekalongan Batang

Baca juga : Menikmati Seblak ala Bandung di Pekalongan.

Kamis, 17 November 2016

Ngemil Minet So yang Asli Pekalongan

Malem-malem pengen yang seger-seger, inget jaman SD dulu suka banget sama Minet So, langsung cuusss ke TKP, dengan merogoh kocek 2000 rupiah, sudah dapat semangkuk minet so...

Wooowww murah banget kan??? Walaupun murah, tapi  rasanya gak diragukan lho...
Minet SO termasuk makanan favorit saya dari dulu sampai sekarang.

Bagi yg mau coba lokasi di Jl. Jlamprang, Krapyak Gg.8, buka jam 5sore - 10 malam, tapi biasanya jam 9 sudah habis.
Murah cuma 2000 rupiah saja....

Monggo dicoba

Sumber : Dian Aryani Ukhti Munira, Grup Kuliner Pekalongan Batang

Keterangan Redaksi : Minet So hampir sama dengan seblak, terdiri atas kerupuk kuning dan putih dimasak dengan kuah, ditambah dengan mi dan so atau melinjo.

Baca juga : menikmati seblak ala bandung di Pekalongan

Segarnya Es Cokelat Pak Djan Pekalongan


Kemaren beli es cokelat Pak Djan yang ada di Jl. Kurinci, penasaran banget soalnya tiap kali lewat rame banget, pernah sore kesana kira-kira jam 2-an gitu, lah kok udah habis.

Saking penasarannya sampai besoknya dibela-belain siang2 meluncur kesana.

Nyessss.....satu gelas es cokelat gak terasa masuk tenggorokan. Rasanya kalo bagi saya agak terlalu manis, gak tau dari campuran susu apa santannya, tapi terasa menyegarkan di tengah terik panasnya kota Pekalongan. Di sediakan juga roti tawar buat pendamping minum es cokelat. Harga murah hanya 4.000 segelasnya, kalo roti tawar seribu aja.

Selain di Jl. Kurinci, ada juga di deket hotel Marlin, Pekalongan.

Sumber : Pipit Suryaningtyas, Grup Kuliner Pekalongan Batang

Baca juga : Hangatnya Piscok Meler Lapangan Mataram.

Rabu, 16 November 2016

Menikmati Seblak Ala Bandung Di Pekalongan


Seblak basah yang ini menurut saya rasanya paling pas dilidah.. Selain yang jual asli dari bandung juga tingkat kepedasan yang bisa by request. Warung yang berlokasi di kawasan kuliner mataram ini biasanya buka dari hari senin-sabtu dari jam 10 siang sampai sore. Disini kita bisa menikmati seblak basah di bawah pohon-pohon rindang di tepi lapangan mataram. Cocok untuk bercengkrama bersama rekan-rekan kerja atau keluarga di siang hari.

Untuk masalah harga, cukup membayar 5.000 untuk seblak basah biasa, 7.000 untuk seblak basah istimewa dan 8.000 jika mau tambah ceker ayam.

Untuk harga minuman pun relatif murah, cuma 2.000 untuk es teh nya. Nah, siapa yang ingin menjajal kuliner impor dari Bandung ini? :)

Sumber: Rini Purwaningsih, Kuliner Pekalongan Surabaya

Baca juga : ngemil minet so yang asli Pekalongan