IBC di Jalan Ahmad Yani Pekalongan |
Awalnya sempat ragu karena sepi, tetapi aku nekat aja. Penjualnya ramah, jadi pas pesananku dibuatkan ada ibu-ibu yang nemenin aku ngobrol. Menunya macem-macem : mi ayam super, mi ayam bakso, ayam bakar dll. Sayangnya pas aku kesana mi ayam super sedang kosong, tinggal mi ayam bakso jadilah aku pesan mi ayam bakso. Mi ayam super katanya pake ayam masak merah, yang bikin penasaran, tetapi karena gak ada mungkin lain kali deh.
Bukanya mulai siang sampai jam sembilan malam. Si ibu yang nemenin saya bilang kalo ini usaha yang baru buka, maka akupun mafhum kalo mang sepi. Pas minya dateng ini dia penampakannya :
Rada kecewa karena aku sudah mengharapkan selada yang jadi sayurannya dan bukan sawi, tapi okelah. Ayamnya pun standar ala mi ayam Jakarta yang dicincang gitu. Dan kuahnya dipisah. Cara makannya ada yang minya di makan lalu kuahnya diseruput ada pula yang kayak aku, kuahnya langsung dituang di mi terus dicampur. Aku penasaran dengan 'sesuatu' yang di mangkok kuah yang warnanya cokelat, begitu aku makan rasanya asin. Kuahnya juga asin banget, tapi pas dicampur sama mi jadi kerasa pas. Minya juga bulat, aku pengennya sih yang pipih gepeng kayak fetuchini but it's fine. Seporsi mi ayam ini dan segelas air putih (aku kurang suka minum teh) bisa kamu dapat dengan harga 13 ribu rupiah saja.
Tampilan dapurnya yang keren |
Review :
Rasa : 7/10
Tempat : 7/10
Layanan : 8/10
Repurchase : yes, masih penasaran sama mi ayam merahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar